Thursday, February 26, 2015

Cacing Pramuka

Cacing Pramuka


“The worst solitude is to be destitute of sinerce friendship”
~Sir Francis Bacon

   Gue baru bisa ngepost setelah jeda beberapa hari,jadwal hari hari gue belakangan ini bakalan penuh sama latihan basket,beberapa hari mendatang gue bakal ngejalanin lomba kedua gue,setelah lomba pertama ditelan hidup hidup oleh lawan.Wish me luck.

   Rabu,kemaren gue harusnya ada jadwal Pramuka,tapi gue bolos dari jadwal itu,lagian bagi gue Pramuka itu gak penting penting banget ah,di mata guru guru mungkin anak yang imannya teguh adalah anak yang pintar dalam pramuka,mengikat tali,membuat tandu,keiket tali di ujung tandu.Ya gue berfikir kalo ini semua gak akan ada pengaruh untuk kedepannya buat hidup gue pribadi,ya gak mungkin kan gue beli somay terus gue ajarin abangnya ngiketnya harus simpul jangkar.

   Masih inget guru BK yang gue ceritain dipost gue sebelumnya?,Gue bolos bersama ketiga temen gue yang ada juga di post gue sebelumnya,harusnya berempat,tapi belakangan ini,temen gue yang satu nya kena penyakit,dia kena usus buntu.Penyakitnya bikin gue mikir sesaat,usus buntu? Apa temen gue ini salah makan? Pertanyaan bertubi-tubi terlontar di otak gue,Apa yang buat dia kena penyakit itu ? ah biasa,mungkin dia nelen cacing kremi secara gak sengaja.

Kembali ke topik *nada Tukul.Kemaren gue bolos bertiga,gue pergi tanpa kendaraan ke Chandra terdekat dari sekolah gue,kita emang udah 3 kali bolos pramuka,dengan alasan yang sama ‘gak kepake pas beli somay’.Kita bertiga ngelewatin jalan yang udah gak asing buat kita,dan sampe tujuan,kita bertiga biasanya stay di TeaBar TongTji-tak,kayak biasa kita ambil posisi favorit,tapi baru aja kita narik bangku bersamaan,salah satu dari kami ngeliat guru BK kami yang lagi dikasir,letak kasir dan tempat kami menarik bangku emang gak jauh,serentak kita bertiga memberikan respon yang tak lazim,gue yang teriak dengan suara lembut kecewe cewean,satu lagi yang teriak kayak kerasukan cacing alaska,dan satu lagi pura pura jadi patung,simbol dari TongTji-tak.

   Gue bertiga gak punya feeling yang sama soal kemana harus pergi melarikan diri,hal itu terbukti dari hal yang kami lakukan,kami bertiga langsung lari setelah melakukan hal yang tak lazim.Gue berharap bisa satu tujuan dengan mereka,supaya gue gak bikin suara suara aneh lagi untuk menuntun mereka mengikuti langkah kebenaran gue,tapi ternyata gue salah.Gue lari ke tempat paling efisien untuk ditempati,WC.Salah satu temen gue lari ke KFC,dan satu lagi yang paling buat gue kecewa,dia lari ngedeket ke tempat dimana guru BK kami lagi berbayar ria di kasir,sungguh tak lazim.

Gue,manggil mereka bertiga,mereka akhirnya masuk ke jalan yang benar.Gue mencoba mengintip dari pelosok WC,tanda tanda guru gue udah gak keliatan,kami keluar dengan rambut basah,sleting celana yang gak sepenuhnya di atas,dan perasaan kaget kami yang tak tergantikan.Akhirnya kami berjalan muter muter,dan menentukan tempat kami untuk stay,karena gak mungkin kami ketempat tadi,bisa bisa kami di jitak disana.


   Kentucky Fantat Chiken,jadi pilihan kami,3 Yakiniku tertukar oleh uang,selagi menunggu kami masih menebak nebak apa guru kami melihat sosok kami bertiga.Gue masih inget sampe sekarang,3 Coca cola di gelas pepsi,yang terisi dua belas batu es,dan tiga Yakiniku yang tertutup rapat.Kami mulai makan,terasa ada yang kurang kalo gak ada temen kami yang lagi sakit,entah bualan bualan konyolnya,atau cewe rekomendasi nya yang memang lebih berkelas daripada yang kami bertiga tau,dia lebih mengenal soal itu.Satu bangku kosong tak terisi,yang tergantikan oleh tumpukan tas kami~

by the way ini selfie kita bertiga *gue yang mana aja terserah kalian.

0 Saran:

Post a Comment