Yep,Strike
‘But you can’t shut out everyone.I mean you have to have someone to love,someone to hold on to’
~Unknown
Pagi ini gue
bangun seperti biasa,lebih awal daripada spesies gue pada umumnya,seperti biasa
juga gue bangun dan duduk di pojok kamar,memeluk bantal guling yang berukuran
tepat sebesar pelukan gue,seperti biasa juga gue bangun dengan mulut yang bau
naga.
Kalo diitung
1 bulan 30 hari,berarti gue udah tahan 15 hari rasa pedih.1 Maret ini tepat 15
hari gue putus sama pacar gue,gue menyadari ini bukan awal yang baik untuk
memulai sebuah lembaran baru di 2015 ini,radar gue mampu mendeteksi hal konyol
yang akan bertamu ke kehidupan gue,selamat datang.
Hidup gue
sangat menyenangkan sebenarnya,asal tidak ada yang namanya percintaan gue harus terima kasih ke Tuhan,gue
bisa dapet keluarga yang nerima gue walau gue kayak terkutuk gitu.Dapet sahabat
kayak sekarang juga gue udah terima kasih banget.
Dapet kalian
para fans. ****NO SIGNAL****
Dapet pacar
*#@$@##*Erorr 404 Pacar file not found*##@$@#*
Gue mau
ngerayain hari ke 15 ini secara pribadi,dengan cara nulis ini,atau mungkin
dengan mencukur bulu ketek tersayang kakak gue.Hari ke 15 ini membuat gue sadar
seberapa kuat gue dan membuat gue sadar kalo gue gak penting penting amat di
mata dia,sialan.
Curhat emang
paling enak sama sahabat sendiri,karena kita tau dia itu siapa,dan ada hal lain
yang tak bisa dijelaskan yang ada di diri setiap sahabat.Gue pun ngerasain hal
yang sama seperti kalian para fans.Gue curhat ke sahabat apa apa ke
sahabat,bagi gue ada satu titik dimana sahabat itu berarti banget.
Lu juga
pasti akan punya pendapat yang sama.Hari ke 15 ini gue lebih memilih untuk
ngeplay lagu slow dan menetap di kamar gue.Sambil menetap,gue mulai menghubungi
sahabat gue,sekejap gue mendapatkan rasa lega kayak abis menjawab panggilan
alam.
Di satu sisi
gue emang perlu meledakan apa yang menghambat gue,tapi di sisi lain juga kadang
gue lebih memilih untuk diam,gue biarin rasa ini menggerogoti gue secara
perlahan.Tapi sahabat biasanya memaksa untuk bercerita,tentang apa yang kita
rasa,karna mereka memang dekat dengan kita,makanya saking deketnya,kita susah
bedain,mana yang sahabat dan mana yang sahabat,ngerti?
Belakangan
ini gue banyak ngelantur,tulisan tulisan gue belakangan ini juga acak acakan
gak jelas gak nyambung.Gue despresi mungkin.Despresi membuat gue lebih milih
bercerita ke sahabat gue kalo gue belom mau move on setelah 15 hari yang
panjang daripada menerimanya sendiri.
’Gue
masih berharap dia dateng kembali,haha,gue tau itu gak mungkin karena dia udah
pergi ke hati yang lain’ sahabat gue menjawab dengan naluri keperawanannya
‘dia gak pergi ke hati yang lain’,’tapi?’ gue menanggapi nalurinya,’dia
pergi ke hati yang salah’ jawabnya,membuat gue diam dan menerima tiap sendu
yang hadir,mulut gue gak bisa berkata sampe akhirnya hati gue membisik ke benak
gue,’strike’~
0 Saran:
Post a Comment