Sunday, March 15, 2015

Beberapa Hal Yang MASIH Sama

Beberapa Hal Yang MASIH Sama


Kali ini gue mau mencoba mendongeng,gue nulis ini 15 Maret.Gue pingin mencoba mendongengkan kalian satu cerita tentang ‘Beberapa hal yang MASIH sama’.

Sebenarnya,banyak  hal yang masih sama di dunia ini,seperti perasaan dan sebuah kenangan contohnya.Waktu memang tetap berjalan,tak pernah terhenti dam angin memang tetap meniup niup.Kedua hal ini biasanya yang mempengaruhi sebuah perasaan dan sebuah kenangan.

Ada hal yang bisa hilang,dan ada hal yang tidak akan hilang.Sebuah perasaan akan hilang,ada perasaan atau sayang yang berkurang di dalam hal ini,biasanya hilang karena tertelan waktu.Kenangan akan tetap mendesak di satu posisi,tak akan pernah hilang,walau angin kian menerpa sebuah kenangan.

Tanggal  11,harusnya menjadi tanggal yang harus gue peringati bareng mantan gue.Tanggal sebelas,bulan lalu,gue berbicara di telepon secara bersebrangan,duduk di pojokan kamar,mencari sinyal terbaik.Disana gue sekedar mengucapkan Selamat anniv dan beberapa wish,salah satunya adalah kalo gue pingin hubungan ini terus berlayar lebih jauh,dia membalas hal yang sama,dia mengatakan berharap hubungan ini akan bertahan lebih lama.Malam itu,di tutup oleh kata ‘I love you’.
Setelah mendengar perkataan nya itu hari hari gue lebih berwarna,disaat itu gue berpikir ‘Dia ternyata sayang ya’.Gue berharap satu wish kami terkabul.Setelah anniv itu dia lebih baik dari sebelumnya,mengalahkan rasa PMS nya.

Tapi selain ada beberapa hal yang masih sama,ada juga hal yang berubah di dunia ini ,’Manusia’.Manusia berubah.Gue tau soal itu.Tapi sayang orang yang berubah bukan orang yang tepat.Dia berubah setelah semua kebaikannya,dan gue merasakan perubahan itu pada dirinya.

Tanggal 14 kami selesai,gue tau ini sudah di ujung.Dari awal kami memang sudah berada di ujung,bukan hanya kami tapi setiap pasangan.Hanya tinggal menunggu jatuh,atau berharap angin tak meniup terlalu besar.

Gue di putusin,saat gue lagi pergi sama temen temen gue,hari yang tadinya baik bareng temen,berubah jadi buruk banget,hati jadi kacau setelah gue lagi duduk bareng mereka di XXI,dia ngomong ke gue ‘Aku mau ngomong’ gue tau apa yang akan terjadi selanjutnya.


Gak kerasa foto ini udah satu bulan, lebih satu hari.
‘Aku mau putus’ baiklah gue membaca tulisan itu,tahan beberapa menit,gue hanya bisa menangkap setiap sendu yang menghampiri dan menerawang dengan tatapan nanar ke layar handphone.Gue beranikan diri gue untuk membalas,’Ga,ngga,gakkk,gaa’,gue mulai protes pada kenyataan.

Gue tahan sebisa gue,tapi dia selalu mengelak,alasan alasan muncul bertubi tubi.Akhirnya dia delete contact gue.Saat itu gue,resmi putus.Gue udah dua kali begini sama dia,setelah saat itu dia pergi,lalu kembali,dan pergi lagi seperti saat ini,mungkin ada hal yang tertinggal.

Pikiran gue mengawang awang,memikirkan suara nya yang masih jelas di kepala gue bahwa dia mengatakan wish yang sama seperti yang gue ucapkan.Kadang gue sampe saat ini,dengan perasaan yang sama,masih suka berandai andai bahwa ini hanya acara super trap,ya semua cowo abis diputusin ya mikir gitu.

Gue mulai menerimanya,hari hari gue berat untuk dijalani,hingga saat ini,setelah satu bulan.Mulut gue masih gak tau gimana caranya kasih senyuman tulus,yang sebelum ini gue mahir membuatnya,gue hanya lupa akan semua hal itu.

Kemaren gue pergi lagi bareng temen gue.Pada tanggal yang sama,tempat yang sama,sahabat yang sama,dan satu lagi,perasaan yang sama.Gue berjalan di tengah ramainya pengunjung kemarin itu,Gue mulai melihat kesofa yang waktu itu gue dudukin.

gue ambil dari sudut yang sama,seperti sebulan lalu.

Gue berdiri di depan sofa itu,belum ada gerakan untuk duduk,gue hanya melihat dengan tatapan kosong akan sofa itu,gue melihat gue yang lagi murung saat itu,semacam flashback,tapi lebih real.Kebayang waktu itu,gue bagai orang asing yang ngeliatin diri gue sendiri saat itu.

Gue duduk,hanya untuk mengambil gambar,dari sudut yang sama,dan perasaan yang sama,gue mengambil gambar,gue gak bisa tahan tenang handphone di tangan,tangan gemeteran,air mata mengalir di pipi sebelah kanan.

Kemaren unik ya,gue pergi bareng orang yang sama,di luar maupun di dalam hati gue,ke tempat yang sama kayak tanggal bulan lalu,perasaan yang sama tentunya gue hadapi disini,hari ini juga terasa berat untuk memijakan setiap langkah,sama kayak sebulan lalu.


Angin masih meniup niup,Waktu masih berjalan,Gue masih cinta.


Cinta kini bagaikan batu pantai yang sulit terkikis dalam waktu dekat,memerlukan waktu yang lama untuk menghancurkannya,dan untuk beberapa air di pesisir pantai yang terus menggelegar,dia hanya datang dan pergi,menyakiti dan menghancurkan hal lain yang ia tumpangi.

0 Saran:

Post a Comment