Saturday, April 4, 2015

Mimpi Sejuta Umat

Mimpi Sejuta Umat

Hay.
Oiya gue baru ngepost,oiya gue punya blog,oiya gue punya fans.
Belakangan ini,gue sibuk sama urusan gue,awalnya gue cuman pengen take a rest beberapa hari tanpa mikirin ini-itu,tapi ternyata gue ketagihan,ah aku mah manusia biasa kok.

Kesibukan gue selain mikirin mantan atau makan sosis,gue juga lagi proses sama mimpi gue,gue lagi proses ngetik untuk pembuatan script novel,semoga aja nanti kalo udah selesai,bisa di terima dan di terbitin,horeee...

kira-kira udah segitu prosesnya,cool kan?
Oiya,selain itu semua,gue juga suka ngabisin waktu di depan komputer,untuk nonton bokep  film,gue termasuk maniak film,gue suka film classic. Bahas film,yuk?

Di tahun pertama gue menjabat sebagai SMP,gue jadi lebih sering pergi ke bioskop,sama temen temen gue lah pastinya,gak mungkin gue kesana sendiri,ekonomi gue gagal.

Ngomongin bioskop,gue jadi mau cerita lebih lanjut soal film,kemaren kemaren,gue baru selesai nonton Taken 3,ya aktor utamanya Liam Nesson. Sepanjang film keren keren aja,emang pada dasar nya gue suka sama film ini,dan gue menikmati banget.

Sepanjang film,ada sesuatu yang janggal yang ada di dalem diri gue,kalo gue jelajahi lebih dalam,gue keinget kalo film ini harusnya gue nonton di bioskop,sama dia. Tapi saat itu,bangku yang sisah tempatnya gak efektif untuk menikmati film dan untuk dia di sebelah gue.

Saat itu,gue jadi nonton film inspirasi,Merry Riana : Mimpi Sejuta Umat Dolar. Kayakanya,yang gue ceritain selalu bioskop yang ini terus ya. Ya,karena hanya ini,kenangan sama dia,yang masih bisa gue inget jelas,dan gue rasakan,di saat sepi.

Ahhh malah ngelantur, lu sih. Gue sendiri gak menikmati film dengan baik, ya siapa yang tahan,ada seorang yang lu sayang,berada tepat di sebelah lu,di satu keadaan yang mendukung untuk menggariskan kenangan di benak. Tapi film bisa gue serap 70% dengan baik.

Film sudah menunjukan akhir akhir,gue mulai takut saat itu,gue takut kalo selesainya film ini,bikin gue gak lama lagi sama dia,film selesai,ketakutan gue mulai menjalar di seluruh tubuh. Kami 
kebawah, rencana mau beli sepasang ice cream,tapi ternyata,rencana ini bukan punya kita aja.
Bokepnya Bokapnya jemput lebih cepat dari yang gue perkirakan. Dia masuk kedalam mobil,tanpa menghiraukan yang lainnya,lama lama,dia hilang tertutup oleh kaca gelap. Gue memperhatikan lebih jelas dan lebih dalam. 5 detik setelah itu,hanya siluetnya yang dapat gue tangkap,dan itupun,kian menjauh,detik demi detik.

Terkadang bukan tempat yang dapat membuat sebuah keadaan lebih baik,tapi seseorang yang berarti yang pasti membuat sebuah keadaan lebih ‘asik’.




0 Saran:

Post a Comment