Monday, April 17, 2017

Clever - Clover


Sumpah, ini tulisan masih anget banget. Ujian Sekolah, masa-masa SMP gue bakal berakhir. Gak kerasa, asli.

Wait.

Gue mau cerita sedikit aja, tulisan ini bener-bener gak direncanain sebelumnya. Bener-bener real tanpa ada rekayasa atau pemikiran sebelumnya. Tumben-tumbenan blog ini beneran jadi sebuah diary. Ini jam satu pagi. Gue nulis.

Why?

Problematika biasa bagi makhluk nokturnal, insomnia. Dari jam sepuluh gue uring-uringan di kasur. Coba untuk tidur. Hape dari seratus persen sampe sisah tiga persen. Ini gue nulis, bareng Virzha ­– Kita Yang Beda. Asik banget lagunya.

Gue cuma mau masukin ini ke diary gue. Di mana, gue telah berhasil melewati semua latihan ujian. Bentar lagi UN. Gak kerasa.

Perpisahan selalu menjadi hal yang berat. Menjadi berat, terlebih ketika, harus pergi ketika ada sesuatu yang belum selesai. Sesuatu yang belum selesai selalu mengusik dua hal, pikiran dan hati. Mana yang lebih bisa ditoleransi ? Hmmm...

Gak kerasa, satu jam yang lalu, gue baru aja kirim bunga clover ke seseorang yang pasti sudah terlelap. Clover yang gue tau, lambang keberuntungan. Kalo ternyata bukan, yaudah bikin iya. Setidaknya untuk diri sendiri. Kan, tiap orang bebas memilih pasangan ? Yah sama kayak gini. Gue mau jadiin Clover sebagai lambang keberuntungan. Karena, sekitar delapan sampe sembilan jam mendatang, gue sudah bakalan berada di sekolah begitupula dengan dia. Yah gue sih yakin, dia mah bakal mengisi sesuatu di acara perpisahan soal nilai. Entah nilai tertinggi dalam kategori apa...

Oyah, kemarin-kemarin. Belom lama. Kelas gue diminta untuk ngisi nominasi-nominasi untuk acara perpsahan sekolah gitu. Misal, Siswa Terfavorit, Siswi Terfavorit dan sebagainya. Ada nominasi untuk cowok ada untuk cewek. Ada juga yang universal.

Semua murid wajib ngisi. Baik siswa maupun siswi wajib memenuhi dua pertanyaan tersebut.

Gue ?

Siswa terfavorit, gue tulis nama gue sendiri. Kenapa? Yah, bingung aja mau nulis siapa. Abisnya, gak ada siswa yang bener-bener bisa difavorit-in kalo bagi gue. Karena, takaran favorit di sini aja gak jelas dari segi apa. Kalo dari segi kepinteran, well itu bertolakk belakang banget sama takaran favorit bagi gue. Bagi gue favorit itu ketika, kita ngerasa sesuatu itu beda. Bisa memberikan dampak yang berebda, bisa menjadi hal yang lain bagi diri kita sendiri. Misal, Gue suka Greenday karena lagu-lagunya bagus. DI satu sisi, gue suka Coldplay mungkin entah karena waktu gue dngerin lagunya, ternyata menggambarkan gue banget atau gimana. Kan beda. Antara emang bagus atau beda.

Juga, takaran bagus itu bagi gue umum. Semua orang suka Coldplay misalkan. Tapi gak semua orang favoritin Coldplay.

Dan karena itu, gue ngerasa gak ada yang bisa gue favoritin, yah gue tulis aja nama gue sendiri.

Selanjutnya adalah, Siswi Favorit.

Gue nulis ini agak senyum-senyum sih haha. Agak malu untuk nulisnya. Agak segan untuk dibaca orang-orang. Bener. Gue nulis si Cewek Clover tadi. Gue isi dia. Basicly, bukan karena gue suka sama dia. Jujur, saat ngisi, gue berusaha untuk menjadi orang yang seobjektif mungkin dalam menilai. Dan menurut gue, Ya emang dia pantas untuk gue jadiin favorit. Satu hal yang gue suka banget, dan hampir seluruh cewek sekolah gue gak punya. Satu hal ini, kayak, Cuma dia yang punya. Ini bukan gombal. Ini gembel. Mudah aja : class. Dia itu, cewek yang, gatau ya, sengaja atau gak disengaja dia selalu berkelas bagi gue. Dari mulai pose foto ketika Group Selfie. Dari segi orang yang penuh tanda tanya. Dari segi isi profil Media Sosialnya. Yang mana menurut gue, cewek lain gak punya rasa ini.

Cewek biasa, bukan gue menjelek-jelekan, isi sosmednya beda banget lah ama dia. Cewek biasa tiap berapa jam bisa upload selfie. Yang malah kadang, foto sama captionya gak nyambung banget. Fotonya selfie. Captionnya isi sindiran tolol gak jelas. Mau gue block rasanya. Beda ama dia yang, semuanya kayak bener-bener didasari oleh kepentingan untuk mengabadikan moment. Yah walaupun gue gak bisa stalk atau lihat secara langsung sosmed dia karena, dia juga jarang main gituan dan, yah gue gak follow. Pemuja Rahasia kan gitu. Yah ini bukan rahasia lagi sih. Setidaknya bagi dia.

Dan itu semua yang menjadikan dia favorit bagi gue. Dia itu berkelas. Banyak hal lain sebetulnya selain profil sosmed, tapi itu adalah contoh paling simpel bagi gue.

By the way, gila ! Jam 2 !

Gue harus tidur. Bersiap untuk besok, semaput pas ujian.

*sent clover to my own self.


Read More