Sunday, January 21, 2018

rencana ke timur ...




Ada pengibaratan Jawa,

'Bibit Bebet Bobot'

Yang artinya, suka atau enggak suka, carilah pasangan yang sederajat, agar nyaman.

Itu gue dapatkan dari tokoh Rozak yang diperankan oleh Om Indro. Malem ini, gue gak tau kenapa tidur menjadi hal yang begitu sulit.

Selamat datang, Insomnia.

Gue rasa, gue butuh liburan. Yah munafik banget ya, semua juga butuh liburan. Tapi, kali ini, gue beneran butuh. Kalo hidup adalah sebuah perjalanan, kenapa penuh dengan pelarian ?

Seakan kehilangan banyak hal, gue gak tau harus cerita ke siapa tentang ini semua. Gue pegang gunting. Untuk pertama kalinya gue,,,,,, gunting kuku malem - malem.

cutting ? Gue belom sebodoh itu. Belom sebodoh itu untuk mengumbar - ngumbarnya.

"Cutting itu enak, nyamanin, nenangin." Said everygirl in this world. 

Sekarang, dia lagi belajar untuk besok. Gue gak tau harus sama siapa selain sama Blog ini. So, gue nulis aja lagi. Semakin gue coba tidur, di sana semakin gue temukan kepedihan. Jatuh cinta itu bahaya yah.

Gue yang (sebetulnya) juga punya jadwal ujian untuk besok hanya menghabiskan waktu bersama blog ini. Bukan karena gue yang nggak ngerti apa - apa dengan materinya ( saking gak ngerti jadi males ) terlebih, ya karena ini semua. Jatuh cinta kayak begini udah lama banget sejak terakhir kali ngalamin.


LKajdlkasjdlkasjdlasjkdalskjdalskjdalskjdlqwk;dj asdp'asjdPajsd ajasedj asdj asdojas ldjasdlojasdjas

Virgoun - Bukti brengsek banget. Bikin suasana makin pilu.

Seisi rumah udah pada tidur. Semua lampu udah mati, sisa gue di ruang tengah. Sumber pencahayaan hanya dari monitor. Dengan hape di sekitar kanan mouse. Sudah berkali - kali notifikasi masuk, bukan dari dai. Udah berkali - kali gue restart hape, entah untuk apa.

Uh. Gue benci perasaan ini. Yang beginian ini nih yang bikin kapok untuk jatuh cinta.

Kalo udah begini, biasanya gue tempelin bantal tepat di wajah gue. Teriak sekuat - kuatnya. Setidaknya, itu adalah hal yang bisa membuat gue merasa baikan. Hidup sebagai seorang pencerita itu enggak enak. Terlebih kayak gue.

Terbiasa untuk mengonsumsi rasa sepi sendirian. Terbiasa untuk nggak cerita ke siapa - siapa. Terbiasa untuk tetap menghibur orang ketika gue sendiri, entah gimana.

Kata Robin William, all it takes is just a beautiful fake smile to hide an injured soul and they will never notice how broken you really are. 

Gue enggak tau, kegiatan sekolah itu baik atau enggak untuk gue. Baik karena, gue bisa ngeliat Keti lebih lama dari biasanya. Gue bisa tau apa yang terjadi dengan dia. Jahatnya, yah gini. Ah..

Patah hati terhebat 2018.

Sedih ketika sadar bahwa dia gak bisa, bahkan gak mungkin untuk jadi milik gue. aldksjalskjdlqwkodj asdl;ajs dlkasjd alsdjas lkdjasldkjaslkdjklqwdj aslkdjaslkdjaslkdjaskldjaslkjdalskdjlqwkjd as.

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya. Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari. Tetapi semua diam, tetapi semua bisu. - Ebiet.

Gue bener - bener butuh liburan. Gue mau kabur ke timur !

Sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang paling attractive justru jadi tempat yang begitu jahat bagi gue. Terlebih lagi, harus menerima kenyataan, padatnya jadwal latihan ini - itu. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

What happened to me....

Toh, di sekolah, sekarang - sekarang ini gue lebih banyak bolosnya. Oke, bukan bolos. Lebih banyak izinnya. Izin ke perpustakaan. Entah tidur, entah tentang Lupus. Yang pasti, gue capek. Kalo di kelas, serasa kalah sama seseorang. Serasa, dia punya hati yang lebih tulus terhadap hewan peliharaannya. Gue isinya, cuma berontak sana - sini. Cuma ketidakterimaan sana - sini.

Ah udahlah.

0 Saran:

Post a Comment