Sunday, September 9, 2018

hal yang perlu kamu ketahui



ini tulisan singkat saja, penulis baru saja kelar dari sebuah pertandingan basket. tapi kali ni, masih nonton, besok baru main.

Pulang dari sana, nggak langsung balik. Tapi nunggu ke Indomaret dulu,,, supaya bisa fokus balesin Min, yang udah gue selingkuhin selama pertandingan berlangsung. 
Tapi itu semua nggak penting, karena semua juga nggak berjalan dengan baik.

Lalu pulang, sambil berbicara sendiri di atas motor.

Lama - lama bisa gila saya dibuatnya.

Sampai rumah, kondisi rumah ramai, hingga sepuluh menit berjalan, penghuni rumah pergi. Sisah sendiri lagi, seperti biasa.

Maka berakhirlah saya di sini.

Satu hari sebelum saya bertanding besok, mungkin gue mau mengutarakan apa yang menjadi kegelisahan gue.


Ngomongin soal jatuh cinta, hal paling buruk dari gue tentang cinta adalah gue nggak pernah bisa merelakan masa lalu gebetan gue. Bisa disebut - sebut, sebagai cemburuan. Ketika gebetan ngebahas soal cowoknya yang lama, atau seseorang yang pernah dia suka. Entah mengapa, gue bisa bete seharian, bahkan bisa seminggu, sampai gue benar - benar habis melahap rasa cemburu itu pelan - pelan.

Perasaan nggak percaya dan iri, adalah komponen utama penyusun cemburu. Nggak percaya, bahwa wanita secantik A bisa suka sama laki - laki kayak B. Iri bahwa, kok B bisa, dan gue nggak ? 

Gue ini kenapa sih ? selalu aja terbentur dengan ruang cemburu. Ketika lagi telponan, nggak jarang, tangan seketika menjadi lemas.  

Pernah tuh sekali kejadian, gebetan lagi cerita mantan terakhirnya, tangan kanan tiba - tiba panas dan hape jatoh. Kepanasan terbakar api cemburu. 

Yang parah adalah, gue sadar bahwa, jatuh cinta adalah hal yang biasa dan wajar. toh, gue juga jatuh cinta sebelumnya. Tapi kenapa, merelakan begitu sulit ? Satu kata yang tepat menggambarkan gue, adalah egois kronis.

Nggak tahu kenapa. Itu momok bertahun - tahun. Padahal, di kamar, di depan kaca, di hape. Selalu gue cantumkan salah satu lirik dari coldplay.

i promise that i will learn from my mistakes.

Tapi untuk kesalahan yang satu ini, butuh waktu. Jujur, gue tersiksa dengan ini.

Gue nggak akan memberikan pembelaan seperti, cemburu kan tanda perhatian, tanda sayang. Gue rasa, cemburu itu perlu sebuah keseimbangan. Cemburu yang tak terkontrol berujung pada keposesifan. Yang parah, cemburu yang tak terungkap. Menohok hati sendiri.

Nggak ada yang baik dari sebuah rasa cemburu, lek ! 

Rasa takut muncul ketika cemburu datang, dan mulai bekerja secara cerdik menciptakan berbagai prasangka - prasangka buruk.

Bahkan ketika udah saling jatuh cinta, gue masih belum bisa percaya seratus persen pada pasangan. Yah kita semua tahu, sebuah cinta tumbuh dari kebersamaan yang berulang. 

Tapi enggak tahu juga. Jatuh cinta memang banyak rasanya.

Salah satu yang enak adalah,,,

saling jatuh cinta itu meredakan, menenangkan, malam yang kasar dengan cara yang unik ; memberikan kepastian bahwa tidak perlu ada kekhawatiran esok kita tidak akan bahagia.

tapi gue nggak akan meninggalkan tulisan ini dengan kepedihan seperti biasanya, maka dari itu gue sisipkan puisi dua bulan lalu,,,

Judulnya,

Pisang Goreng,

ini piala dunia, kamu berada di pihak mana ? 
inggris ? argentina ? spanyol ? atau perancis yang dijagokan ?
atau jangan - jangan, indonesia ? yang bahkan nggak ikut.
kalau soal kacang, kamu suka pilus atau garuda ? 
aku tidak perduli kamu di tim mana.
apalagi soal kacang.
yang aku perduli, aku berani terjaga hingga malam untuk kamu.
tapi, mama sempat marah soal ini. 
namun mama adalah sosok yang paling pengertian, dia paham bahwa aku cinta dengan kamu.
ini piala dunia, kamu tahu, mereka latihan keras ? 
ini aku, kamu tahu, aku berusaha keras ?
biar lebih mudah, begini saja.
malam ini, aku hanya ingin bersama kamu.
entah belgia atau pantai gading yang tengah bermain, aku hanya ingin kamu.
kalau kamu diibaratkan kacang, kamu mau jadi pilus atau garuda ? yang manapun aku tetap suka.
sekali lagi, ini bukan soal tim mana atau kacang mana yang lebih unggul. ini tentang kamu, dan langkah awal aku mendapatkan kamu.
kedepannya ? aku tidak tahu.
sudahlah, aku cinta kamu.
dan aku akan tetap hidup sampai dua ribu tahun lagi untuk itu.

Juni, Ketika Piala Dunia
dikarang di Neptunus, tahun 2054.


Saat itu, kepalaku hanya ada kamu, Min. Aku ambil kertas, lahirlah puisi itu. Dibuat dengan waktu yang singkat dan penuh kecerobohan, tapi tidak melupakan rasa di dalamnya. Semoga kamu terhibur. 

Kalian nggak suka ? aku tidak perduli. Itu hanya untuk Min. 

Min nggak suka ? aku tidak perduli, aku pun merasakan hal yang sama.

Mana ada judul puisi pisang goreng,,,

Yah itu, hasil dari kecerobohan tanpa ada perbaikan. Aku kira malam itu, aku akan menulis tentang pisang goreng. tapi ternyata, pena dan hati, maunya menulis tentang kamu.

Segitu saja tentang asal usul puisi pisang goreng, juga tulisan ini.

Cao !


Read More

Thursday, September 6, 2018

Bawa Aku Pulang, Sejenak



Kalian percaya nggak sih, kalau seandainya beneran gue katakan bahwa gue adalah seorang Ketua OSIS ?

Nggak ? Sama. Gue senang, hadirnya blog ini, jikalau ada setiap dari kalian yang senang untuk membaca, dan rela membaca di bagian awal - awal blog ini, sungguh tergambar seberapa bodohnya sosok penulis ini.

Tapi sekarang, ce'ilah. Jadi ketua OSIS.

Mungkin ini adalah akhir dari sekolah gue...

Setelah terpilih dan menjalaninya untuk sekitar satu sampai dua minggu,,, banyak pertanyaan menodong gue ;

" Susah nggak sih jadi ketua osis ?"
" Capek gak ? "
dan...
" Nyesel nggak ? "

Kalau ditanya susah, lebih susah pelajaran matematika. Enggak ada yang sulit, dari mengorbankan waktu bermain demi sesuatu yang penting. Penting ? penting nggak penting sih. Tapi enggak susah kok.

Gue yang notabene seseorang yang tidak pernah ikut OSIS di SMP maupun SMA, tiba - tiba jadi ketua. Nah itu. Itu yang susah. Kurangnya pengalaman. Secara keseluruhan nggak kok. Tugas - tugasnya mengikat, tapi nggak sesusah itu. Paling hanya awal saja, setidaknya, itu yang gue harapkan.

" Susah lah pasti, kan ribet."

Ya susah dan ribet kalo kalian punya kepentingan lain, kayak pacar, gitu. hihihihi. Ya soal ini, gue kan ...
Ih bingung deh. Kenapa ya, nggak ada yang mau sama gue, satupun ? padahal dulu pas SMP, istilahnya, gue adalah pemenang penghargaan Termirip Bradd Pitt. Intinya, penghargaan yang diberikan kepada laki - laki yang memenuhi dua kriteria : Tampan dan Disukai oleh banyak wanita.

Yah meskipun, semua orang merasa terjadi kekeliruan dalam penghargaan tersebut. Nyatanya, gue nggak memenuhi satu kriteria pun. Sial.

Oiyah, kalo ditanya capek atau kagak, hmmm...
Capek. Yang bikin capek itu, ketika pikiran - pikiran mulai terganggu. Contoh,,, lagi mau pertemuan osis, tiba - tiba ngeliat orang pulang, lalu tersadar, ' harusnya gue udah pulang. ' Nah itu yang bikin capek.

Letih juga gue rasakan, ketika saat - saat seperti ni, tengah sibuk juga ikut DBL. Lomba basket SMA terbesar di Indonesia brooohhhh... Dan,,, gue ikut. GILA !

Yang lalu, gue juga ikut lomba debat nasional terbesar di Indonesia, National School Debating Competition. Lalu, gue ikut lomba ALSA UI. Sebagai salah satu lomba bahasa inggris terbesar secara nasional juga. Bahkan, ada peserta - peserta bule lainnya.


Juga, gue punya kesempatan besar untuk ke Amerika selama satu tahun, tahun depan.

GILA ! Parah. GILAAAAAAAAAA

Nah itu aja sih. Ketika ada kepentingan lain, mungkin melelahkan. Tentu melelahkan.

Pertanyaan terakhir mungkin, adalah pertanyaan terberat.

Jawabannya tentu, nyesel nggak nyesel. Ngaak nyesel, karena gue tahu ini adalah kesempatan besar bagi prospek masa depan gue. Sertifikatnya lumayan. hihihi
Yang bikin nyesel adalah,,, gue harusnya bisa menghabiskan waktu gue lebih banyak demi sesuatu yang,,, hmm,, normal - normal saja seharusnya. Kayak : pacaran.

Ya gue enggak punya pacar. Tapi,,, maksud gue,, dekat dengan wanita. Kayak saat ini, ketika gue berusaha atas seorang wanita, gue harus menjaga segalanya seimbang. Nggak jarang, tubuh ini gue paksa untuk terus bekerja. Yap. Tanpa dia tahu dan tanpa dia peduli. ah.

Yah tulisan ini memang hanya ingin menceritakan itu saja. Selebihnya, adalah perasaan hati penulis yang masih saja murung dengan segala penolakan.

Kalau sudah begini, selalu deh, balik ke Sheila On 7 - Mudah Saja.


Mengapa gue sebegitu mampunya menaklukan dunia, tapi tidak dengan wanita ? atau sebaliknya ? entahlah.

Kalian percaya, Min mau sama gue ?

Nggak ? Terserah, saya tidak perduli !

Saya jatuh cinta, dan ingin memilikinya. Sesederhana itu. Sayangnya, banyak yang tidak paham dengan hal kecil seperti itu. Terutama, Min.

Mudah saja, bagimu. ~ Mudah Saja


Read More