Bawa Aku Pulang, Sejenak
Kalian percaya nggak sih, kalau seandainya beneran gue katakan bahwa gue adalah seorang Ketua OSIS ?
Nggak ? Sama. Gue senang, hadirnya blog ini, jikalau ada setiap dari kalian yang senang untuk membaca, dan rela membaca di bagian awal - awal blog ini, sungguh tergambar seberapa bodohnya sosok penulis ini.
Tapi sekarang, ce'ilah. Jadi ketua OSIS.
Mungkin ini adalah akhir dari sekolah gue...
Setelah terpilih dan menjalaninya untuk sekitar satu sampai dua minggu,,, banyak pertanyaan menodong gue ;
" Susah nggak sih jadi ketua osis ?"
" Capek gak ? "
dan...
" Nyesel nggak ? "
Kalau ditanya susah, lebih susah pelajaran matematika. Enggak ada yang sulit, dari mengorbankan waktu bermain demi sesuatu yang penting. Penting ? penting nggak penting sih. Tapi enggak susah kok.
Gue yang notabene seseorang yang tidak pernah ikut OSIS di SMP maupun SMA, tiba - tiba jadi ketua. Nah itu. Itu yang susah. Kurangnya pengalaman. Secara keseluruhan nggak kok. Tugas - tugasnya mengikat, tapi nggak sesusah itu. Paling hanya awal saja, setidaknya, itu yang gue harapkan.
" Susah lah pasti, kan ribet."
Ya susah dan ribet kalo kalian punya kepentingan lain, kayak pacar, gitu. hihihihi. Ya soal ini, gue kan ...
Ih bingung deh. Kenapa ya, nggak ada yang mau sama gue, satupun ? padahal dulu pas SMP, istilahnya, gue adalah pemenang penghargaan Termirip Bradd Pitt. Intinya, penghargaan yang diberikan kepada laki - laki yang memenuhi dua kriteria : Tampan dan Disukai oleh banyak wanita.
Yah meskipun, semua orang merasa terjadi kekeliruan dalam penghargaan tersebut. Nyatanya, gue nggak memenuhi satu kriteria pun. Sial.
Oiyah, kalo ditanya capek atau kagak, hmmm...
Capek. Yang bikin capek itu, ketika pikiran - pikiran mulai terganggu. Contoh,,, lagi mau pertemuan osis, tiba - tiba ngeliat orang pulang, lalu tersadar, ' harusnya gue udah pulang. ' Nah itu yang bikin capek.
Letih juga gue rasakan, ketika saat - saat seperti ni, tengah sibuk juga ikut DBL. Lomba basket SMA terbesar di Indonesia brooohhhh... Dan,,, gue ikut. GILA !
Yang lalu, gue juga ikut lomba debat nasional terbesar di Indonesia, National School Debating Competition. Lalu, gue ikut lomba ALSA UI. Sebagai salah satu lomba bahasa inggris terbesar secara nasional juga. Bahkan, ada peserta - peserta bule lainnya.
Juga, gue punya kesempatan besar untuk ke Amerika selama satu tahun, tahun depan.
GILA ! Parah. GILAAAAAAAAAA
Nah itu aja sih. Ketika ada kepentingan lain, mungkin melelahkan. Tentu melelahkan.
Pertanyaan terakhir mungkin, adalah pertanyaan terberat.
Jawabannya tentu, nyesel nggak nyesel. Ngaak nyesel, karena gue tahu ini adalah kesempatan besar bagi prospek masa depan gue. Sertifikatnya lumayan. hihihi
Yang bikin nyesel adalah,,, gue harusnya bisa menghabiskan waktu gue lebih banyak demi sesuatu yang,,, hmm,, normal - normal saja seharusnya. Kayak : pacaran.
Ya gue enggak punya pacar. Tapi,,, maksud gue,, dekat dengan wanita. Kayak saat ini, ketika gue berusaha atas seorang wanita, gue harus menjaga segalanya seimbang. Nggak jarang, tubuh ini gue paksa untuk terus bekerja. Yap. Tanpa dia tahu dan tanpa dia peduli. ah.
Yah tulisan ini memang hanya ingin menceritakan itu saja. Selebihnya, adalah perasaan hati penulis yang masih saja murung dengan segala penolakan.
Kalau sudah begini, selalu deh, balik ke Sheila On 7 - Mudah Saja.
Mengapa gue sebegitu mampunya menaklukan dunia, tapi tidak dengan wanita ? atau sebaliknya ? entahlah.
Kalian percaya, Min mau sama gue ?
Nggak ? Terserah, saya tidak perduli !
Saya jatuh cinta, dan ingin memilikinya. Sesederhana itu. Sayangnya, banyak yang tidak paham dengan hal kecil seperti itu. Terutama, Min.
Mudah saja, bagimu. ~ Mudah Saja
0 Saran:
Post a Comment